Sparkly Smiley Star mutiara pantai utara jawa barat - Ruang Kata

Cari Blog Ini

Selasa, 12 Desember 2017

mutiara pantai utara jawa barat




Cirebon, merupakan salah satu daerah di Jawa Barat tepatnya berada di pesisir utara pantai jawa atau biasa dikenal dengan jalur pantura yang menghubungkan Jakarta-Cirebon-Semarang-Surabaya. Cirebon pada awalnya adalah sebuah dukuh kecil yang dibangun oleh Ki Gedheng Tapa, yang lama-kelamaan berkembang menjadi sebuah desa yang ramai dan diberi nama Caruban (berarti campuran dalam Bahasa Sunda), karena di sana bercampur para pendatang dari berbagai macam suku bangsa, agama, bahasa, adat istiadat, dan mata pencaharian yang berbeda-beda untuk bertempat tinggal atau berdagang.

Pendapat lain mengatakan bahwa nama Cirebon berasal dari kata Cai dan Rebon (cai berarti air dan rebon berarti udang kecil dalam Bahasa Sunda). Sebagian besar mata pencaharian masyarakat adalah nelayan, dengan tangkapan ikan dan rebon (udang kecil), yang kemudian diolah menjadi terasi dan petis.
Salah satu kota yang terkenal dengan budaya dan makanan khasnya, bukan hanya itu bahasanya pun terbilang unik. kenapa ?

pantai ade irma suryani
ketika basa Cerbon dijustifikasi sebagai dialek bahasa Jawa apalagi Sunda, melihat karakter basa Cerbon itu sendiri memang agak sedikit mirip dengan bahasa Jawa Wetan (Jateng dan Jatim), namun jika diamati dari kosa-kata dan gaya penuturannya ada perbedaan yang kentara antara karkater basa Cerbon dengan karakter bahasa Jawa, apalagi dengan bahasa Sunda yang tidak ada kemiripannya sama sekali. Dalam pada itu, eksisitensi basa Cerbon sebagai bahasa sempat diperdebatkan, apakah bahasa ini termasuk dialek Jawa, Sunda atau mandiri. perdebatan ini melibatkan faktor Politik Pemerintahan, Budaya serta Ilmu Kebahasaan

Metode penelitian Guiter memformulasikan bahwa untuk diakui sebagai sebuah bahasa tersendiri, suatu bahasa setidaknya membutuhkan sekitar 80% perbedaan dengan bahasa terdekatnya. Setelah dilakuakan penelitian, kosa kata bahasa Cirebon dengan bahasa Jawa di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta mencapai 75 persen, sementara perbedaannya dengan dialek di Jawa Timur mencapai 76 persen. Metode penelitian tersebut mengindikasikan bahwa basa Cirebon termasuk dialek bahasa Jawa, karena perbedaannya kurang dari 80%. Memang hal ini dinilai lumrah karena demi kepentingan ilmu kebahasaan. Namun Perda Jabar No. 5 tahun 2003 tetap mengakui Cirebon sebagai bahasa bukan sebagai dialek. Menurut Kepala Balai Bahasa Bandung Muh. Abdul Khak, hal itu sah-sah saja karena perda adalah kajian politik. Dalam dunia kebahasaan menurut dia, satu bahasa bisa diakui atas dasar tiga hal. Pertama, bahasa atas dasar pengakuan oleh penuturnya, kedua, atas dasar politik, dan ketiga, atas dasar Linguistik.

masjid raya At-Taqwa

gua sunyaragi


Dari keterangan di atas, bahwa ada beberapa faktor diakuinya suatu bahasa atas tiga faktor: Pengakuan oleh Penutur, Politik dan Linguistik. Bahasa diakui atas dasar oleh penuturnya, asumsi saya—sebagai  pengguna setia basa Cerbon, sangat tidak setuju jika basa Cerbon dijustifikasi sebagai dialek bahasa Jawa apalagi Sunda, jika kita komparasikan dengan kedua bahasa tersebut terdapat banyak perbedaan dari kosa kata maupun gaya penuturannya, lagipula basa cirebon tidak banyak mengadopsi kosa kata Jawa dan Sunda, lebih banyak melahirkan kosa kata yang berasal dari basa Cerbon itu sendiri, artinya basa Cerbon atas dasar pengakuan dari penuturnya adalah bahasa yang berdiri sendiri (mandiri), jika sandainya dilakukan voting kuisioner kepada warga yang menggunakan basa Cerbon terkhusus masyarakat Cirebon, saya yakin mereka mengakuinya bahwa basa Cerbon adalah bahasa mandiri, dan tidak setuju jika basa cerbon adalah dialek Jawa apalagi Sunda.
keraton kesepuhan

terlepas dari perdebatan panjang diatas mengenai bahasa, cirebon juga mempunyai nilai sejarah, aneka ragam budaya dan makanan khas, dan juga kini cirebon terkenal dengan tempat wisatanya.
 sudah tahu kalau cirebon masuk wisata tourism di jawa barat ? mau tau bagaimana keindahan cirebon dengan keanekaragaman didalamnya ?
yuk mari menjelajahi cirebon ....
cirebonkota.go.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar